DEMAK, Beritajateng.id – Sebanyak 95 rumah warga di tiga desa di Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak rusak akibat diterpa angin puting beliung saat terjadi hujan deras pada Sabtu, 9 November 2024.
Ketiga desa tersebut yakni Desa Baleromo, Desa Kedungori dan Desa Dempet Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.
Menanggapi situasi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak Akhmad Sugiharto meninjau langsung lokasi kejadian untuk melihat kondisi warga dan rumah yang terkena dampak puting beliung.
“Langkah-langkah yang sudah Pemkab lakukan, tadi saya langsung meninjau ke lokasi dan menuju ke Dempet. Kita bersama Pak Lurah, Pak Camat, Forkopimcam. Kita mendata semuanya (rumah-rumah yang terkena puting beliung),” kata Sugiharto, Sabtu malam, 9 November 2024.
Sugiharto mengatakan bahwa untuk korban dengan rumah roboh, Dinas Sosial (Dinsos) telah mendroping beberapa peralatan.
“Untuk yang rumah roboh, kami melalui Dinas Sosial langsung dropping, seperti kasur dan perlengkapan yang lain bagi yang rumahnya roboh, karena sudah tidak ada harta yang bisa diselamatkan,” imbuhnya.
Pihaknya menerangkan bahwa terdapat sekitar 95 rumah warga di tiga desa yang mengalami kerusakan ringan hingga berat. Bahkan, beberapa rumah warga terlihat rata dengan tanah akibat diterjang puting beliung.
“Jumlah rumah yang terkena puting beliung di Desa Baleromo ada 12 rumah mengalami kerusakan ringan. Kemudian Kedungori ada 61 rumah, yakni 2 rumah roboh rata dengan tanah dan 59 itu atap ada yang rusak berat dan ringan. Sedangkan yang di Desa Dempet ada 26 rumah, 1 rumah roboh, 3 rumah atapnya lumayan parah dan 22 itu rusak ringan. Kejadian tersebut terjadi sore tadi sekitar jam 5 pada 9 November 2024,” terangnya.
Sugiharto mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Demak agar selalu waspada dan menjaga diri dengan baik, mengingat saat ini di Demak sering terjadi hujan deras disertai angin kencang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Demak, musim-musim ini sering terjadi angin puting beliung. Maka saya harapkan saat mendung itu jaga diri, terutama yang ada di rumah-rumah, tutup pintu, tutup jendela. Jangan sampai angin masuk ke rumah kita. Biasanya kalau angin sudah masuk itu angin berputar dan bisa-bisa ini mengangkat rumah yang sudah dimasuki oleh angin itu,” tuturnya.
Meskipun hal tersebut merupakan kondisi alam, namun pihaknya tetap berharap kejadian angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan pada rumah warga tidak lagi terjadi.
“Semoga tidak terjadi lagi angin puting beliung. Dan semoga tetap dilindungi dan tetap jaga keselamatan,” tandasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Beritajateng.id)