DEMAK, Beritajateng.id – Upaya pemulihan pascabanjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak terus berlanjut. Selain membersihkan sampah sisa banjir, upaya lainnya yang dilakukan yaitu fogging.
“Fogging dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit pascabanjir yang terjadi,” kata Subkor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak, Tri Handayani.
Dinkes Demak juga melakukan dekontaminasi dengan cara menyemprotkan disinfektan.
“Target kita itu 18 desa yang terdampak banjir ini bisa tertangani semua, baik itu fogging maupun dekontaminasi,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan bahwa, kedua upaya tersebut menjadi fokus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak.
Hal ini karena potensi penularan wabah penyakit rentan terjadi pascabanjir, akibat dari permukiman warga terkontaminasi dengan sampah sisa banjir di Demak.
“Karena memang semua isi rumah jadi sampah tidak ada yang kepakai, di rumah juga isinya lumpur sehingga dekontaminasi dan fogging ini penting dilakukan setelah sampah-sampah dibersihkan,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut juga melihatkan berbagai relawan, agar proses yang dilakukan segera tuntas.
Sementara itu, salah satu relawan gabungan, Zanari Catur Rukmana pada Kamis, 29 Februari 2024 menyampaikan, hingga saat ini proses fogging sudah dilaksanakan di sejumlah desa di Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir.
“Diharapkan dapat meminimalisir penyebaran wabah penyakit di lingkungan yang terdampak banjir,” ujarnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Beritajateng.id)