BLORA, Beritajateng.id – Menjelang bulan Ramadan 1446 Hijrah, Polres Blora mengajak mahasiswa dan pelajar sekolah di Blora melakukan bakti sosial (baksos), Kamis, 27 Februari 2025.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto memimpin langsung acara tersebut. Ia mengatakan, acara itu dilakukan serentak se-Indonesia.
“Sebelumnya tadi, kita melakukan Zoom oleh Mabes Polri. Para mahasiswa dan pelajar juga turut mengikuti zoom itu,” ujar Kapolres Blora usai memimpin persiapan baksos.
Ia mengungkap, para pemuda yang digandeng oleh Polres Blora berasal dari BEM IAI Khozinatul ‘Ulum, STAIM Blora, dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).
“Total ada 30 orang yang ikut (terdiri dari mahasiswa dan pelajar),” singkat AKBP Wawan.
Menurut AKBP Wawan, aktivitas menjelang Ramadan harus diawali dengan kegiatan positif. Sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam kepedulian sesama manusia.
“Kegiatan positif menjelang bulan Ramadan bisa dilakukan oleh siapa saja. Sehingga kita berharap dapat menjadi contoh masyarakat untuk saling membantu,” tutur AKBP Wawan.
Nantinya, sambung AKBP Wawan, pihaknya akan terus mengulangi kegiatan serupa dengan sasaran warga tidak mampu. Selain itu, ia akan selalu menggandeng unsur mahasiswa, pelajar maupun lainya untuk turut berperan aktif membantu masyarakat.
“Untuk saat ini menjelang Ramadan, kita bersama mahasiswa dan pelajar memiliki empat titik sasaran baksos,” kata dia.
Ia mengatakan, empat titik sasaran tersebut yakni di Kelurahan Seso Kecamatan Jepon, Kelurahan Mlangsen Kecamatan Blora kota, Desa Sidomulyo dan Kaliklampok Kecamatan Banjarejo.
“Empat titik itu, kita membawa 200 paket sembako. Terdiri dari beras, minyak, mie instan, dan gula,” tambah AKBP Wawan.
Sementara itu, Yusron perwakilan dari BEM IAI Khozinatul ‘Ulum Blora mengapresiasi kepolisian untuk kegiatan peduli masyarakat yang melibatkan unsur mahasiswa.
“Kegiatan positif dapat dilaksanakan oleh siapapun dan kapanpun. Selain itu, manfaatnya diterima dan dirasakan secara langsung oleh yang membutuhkan,” kata dia.
Menurutnya, dalam kebaikan tidak pernah memandang apapun, bahkan tidak memiliki batasan. Terlebih, kata Yusron, saat Ramadan nanti setiap kebaikan ada catatannya.
“Di bulan Ramadan nanti, setiap kebaikan yang kita lakukan, meskipun sekecil batu kerikil akan dilipatgandakan berkali-kali lipat. Jadi kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk instansi yang lain juga untuk dilakukan,” tutur Yusron. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)