PATI, Beritajateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati angkat bicara soal kasus pengeroyokan yang menewaskan satu orang di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo pada 6 Juni 2024.
Insiden itu juga berimbas pada pandangan negatif masyarakat terhadap Kabupaten Pati. Tindakan kekerasan itu memunculkan berbagai julukan tidak sedap yang mencoreng nama Kabupaten Pati.
Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto, mengatakan bahwa beberapa pemberitaan yang beredar mengenai Pati adalah hoaks alias palsu. Ia khawatir jika tidak ada tindakan dari pemerintah kabupaten akan berdampak pada lesunya iklim investasi di Pati.
Sukolilo Dijuluki Kampung Penadah di Google Maps, Begini Kata DPRD Pati
Selain itu, Joni yang juga menjabat sebagai CEO tim kesebelasan Persipa Pati khawatir sponsor jika isu-isu negatif tidak mendapatkan penanganan.
“Beberapa kali kami menemukan di medsos, berita lama dimuat kembali, jadi itu hoaks, dan itu sangat merugikan Pati, karena jangan sampai berpengaruh pada investor yang akan masuk,” katanya.
Untuk mengembalikan citra Pati menjadi lebih baik kembali, legislator dari Partai Demokrat ini pun mengajak masyarakat untuk memasang status di berbagai medsos dengan tanda pagar #Paticintadamai.
Langkah ini Joni cukup mudah dan efektif daam rangka mengembalikan citra Pati di mata masyarakat luas.
“Eksekutif harusnya bisa cepat mem-back up persoalan ini dengan memunculkan berita yang baik, jangan terkesan melakukan pembiaran, karena kita di sini (Pati) itu cinta damai,” ungkapnya.
Joni Kurnianto melalui akun media sosialnya juga mengajak masyarakat untuk mengembalikan citra Kabupaten Pati yang baik dan cinta damai.
“Monggo sedulur sedulur warga Kabupaten Pati … Apapun pekerjaanmu … Apapun profesimu … Mari kita tunjukkan bahwa Pati Cinta Damai dan mendukung penuh POlri untuk menegakkan supremasi hukum, serta hilangkan narasi negatif di medsos,” demikian tulis Joni dalam unggahan Instagram pada 20 Juni 2024. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)