KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Meningkatnya jumlah penerima manfaat atau keluarga kurang mampu membuat Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Semarang Istichomah berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menambah anggaran di tahun 2025.
Istichomah mengungkap bahwa jumlah penerima manfaat meningkat setiap tahun.
“Memang setiap tahunnya untuk penerima manfaat ini jumlahnya semakin bertambah, dimana di tahun ini bersamaan dengan penerima manfaat permakanan disabilitas. Karena di tahun sebelumnya, penerima manfaat permakanan disabilitas ini belum ada, dan baru ada di tahun ini,” ungkap Istichomah pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Ia membeberkan bahwa jumlah penerima manfaat permakanan disabilitas mencapai lebih dari 150 orang di Kabupaten Semarang. Jumlah tersebut terus mengalami kenaikan hingga 250 orang lebih di akhir tahun 2024.
Oleh karena itu, Istichomah menyarankan kepada Pemkab agar anggaran yang diberikan kepada Dinsos Kabupaten Semarang ditambah pada 2025. Hal itu ia lakukan demi menjalankan program-program bantuan di Kabupaten Semarang.
“Baik itu anggaran dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan anggaran dari Pemkab Semarang sendiri harapannya bisa ditambah di tahun depan, mengingat selain program bantuan yang dijalankan cukup banyak, jumlah penerima manfaatnya setiap tahun semakin bertambah,” tuturnya.
Secara khusus. Istichomah berharap penambahan anggaran tersebut menyasar program bantuan peningkatan perekonomian penerima manfaat. Sebab, melalui program tersebut pihaknya berharap warga penerima manfaat dapat meningkatkan perekonomian secara mandiri dan berdaya.
“Betul, kami sangat berharap anggaran ini bisa ditingkatkan di tahun depan, khususnya anggaran untuk program peningkatan perekonomian penerima manfaat. Contohnya, bantuan kursi roda tiga untuk disabilitas, kemudian toko kelontong untuk warga kurang mampu, pemberian kambing atau hewan ternak, dan lainnya,” bebernya.
Program tersebut, kata Istichomah, berlaku untuk warga disabilitas dan warga kurang mampu. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan melalui bantuan modal usaha, dan pelatihan agar warga dapat berdaya.
“Terakhir ada penyerahan bantuan dari Kemensos yakni bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), dimana nilainya mencapai Rp 105 miliar di Kabupaten Semarang untuk satu tahun di tahun 2024 ini. Kami harap juga nanti di tahun depan bisa ditingkatkan anggarannya untuk warga penerima manfaat ini supaya berdaya kedepannya,” tukasnya.
Diketahui, anggaran tersebut berasal Kemensos dan belum termasuk anggaran dari Pemkab Semarang yang berjumlah Rp 9 miliar. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)