JEPARA, Beritajateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma’arif atau yang biasa disapa Gus Haiz menyoroti maraknya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Jepara belakangan ini.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara dialog interaktif Menjaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara) bersama Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB dr. Fahrudin di Radio Kartini FM Jepara, Kamis (14/4).
Dalam dialog yang mengusung tema menjamin hak perlindungan anak tersebut, Gus Haiz mengajak semua pihak turut prihatin dan peduli akan masalah tersebut, sehingga kekerasan terhadap anak dapat ditekan.
Baca Juga
Gus Haiz : Penyusunan Awal RKPD 2023 Harus Opo Anane
“Kami mengajak semua pihak turut prihatin sehingga kekerasan terhadap anak dapat terus ditekan. Mulai hari ini mari kita bersama-sama untuk lebih peduli terhadap anak, serta menginformasikan kepada pihak-pihak terkait atas kekerasan dan pelecehan yang dialami anak,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, Gus Haiz menyampaikan komitmen dan dukungan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk betul-betul mengawal serta mendorong agar tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap anak di Bumi Kartini.
“Apalagi Jepara sudah menyatakan dirinya sebagai kabupaten layak anak, tentu ini harus menjadi komitmen bersama untuk mewujudkannya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, anak adalah aset bangsa sekaligus masa depan dari sebuah daerah. Sehingga pemerintah harus menjamin pendidikan, kesehatan dan kehidupan yang layak serta mendapatkan hak sesuai dengan perannya.
Baca Juga
Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif Harapkan PCNU Jaga Marwah Jemaah
“Untuk itu, saya mengajak para orang tua untuk memperhatikan anak-anak mereka agar terwujud generasi emas sebagaimana yang diharapkan bersama,” jelas Gus Haiz.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB dr. Fahrudin menyampaikan, dua puluh tahun ke depan bangsa ini akan menghadapi kehidupan yang semakin menantang. Untuk itu, perlu disiapkan dengan baik masa depan generasi penerus ini sejak dini.
“Generasi emas harus kita siapkan, hak hidup anak harus dicukupi dan juga tumbuh kembang anak harus diperhatikan agar tidak terjadi lost generation di kemudian hari,” ungkapnya.
Baca Juga
Rapimwil IPNU Jateng: Aturan Kongres Perlu Tinjauan Ulang
Disampaikan Fahrudin bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan aplikasi Sahabat Perempuan dan Anak Jepara (SAPA Jepara) yang sedang dirancang bersama Diskominfo guna menyampaikan permasalahan terkait anak maupun kekerasan terhadap anak.
“Siapapun dapat menyampaikan dan dipastikan dijamin kerahasiaannya jadi jangan takut dan segan untuk melapor ke kami. Anak harus mendapatkan perlindungan dan kesempatan yang layak dalam hidupnya,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)