PEKALONGAN, Beritajateng.id – Lahan tidur atau yang tidak terpakai di Dusun Cempreng, Desa Wonopringgo, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, akan diubah menjadi pusat produktivitas dan edukasi pertanian. Program yang diberi nama “Deruci Agripreneur” itu kini masih dalam tahap perencanaan dan pembersihan lahan.
Handono Warih, konsultan pertanian organik sekaligus koordinator teknis program, menjelaskan bahwa pengelolaan lahan bertujuan memaksimalkan potensi lahan tidur sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Saat ini kami sedang fokus membersihkan lahan dan menyusun rencana pengelolaannya. Dalam waktu dekat, lahan milik Bapak Faruk ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian terpadu,” ujar Handono, Sabtu, 18 Januari 2025.
Meski saat ini pendanaan proyek masih dilakukan secara swadaya, Handono mengatakan bahwa semangat gotong royong menjadi kekuatan utama dalam merealisasikan visi ini.
“Jika program ini berhasil, semoga menjadi model pengelolaan lahan tidur yang bermanfaat bagi daerah lain,” tambah Handono.
Faruk Ekowarto, pemilik lahan mengatakan bahwa lahannya akan ditanami jagung, kacang tanah, dan rumput gajah jenis gama umami untuk pakan ternak.
“Hasil panen rumput akan diolah menjadi silase untuk ternak kambing. Setelah pakan tersedia, kami akan membangun kandang ternak sebagai langkah selanjutnya,” kata Faruk.
Tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas, program ini diarahkan sebagai tempat pelatihan bagi generasi muda. Faruk berharap program tersebut dapat menarik minat anak muda terhadap sektor pertanian.
“Kami ingin mencetak petani muda yang kompeten dan berwawasan luas. Targetnya, ada 3-5 petani muda yang bisa menjadi motor penggerak generasi baru, yang saya ciptakan setiap tahunnya,” pungkas Faruk. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Beritajateng.id)