BLORA, Beritajateng.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Blora tetap berjalan selama bulan Ramadan. Namun pola pengolahan menunya diganti dengan makanan yang dapat dibawa pulang untuk siswa. Hal itu diungkapkan oleh Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto, Jumat, 28 Februari 2025.
“Teknis pelaksanaan MBG pada bulan Ramadan, yaitu diberikan makanan-makanan yang bisa dibawa pulang,” kata dia.
Untuk siswa yang beragama non muslim, kata Letkol Yuli, akan dibuatkan tempat atau ruangan khusus. Menurutnya, upaya itu dapat menjadikan siswa saling menghargai perbedaan.
Ia mengungkapkan jenis makanan yang akan disajikan dalam program MBG di Kabupaten Blora diantaranya yaitu susu, kurma, telur rebus, roti, biskuit, dan buah-buahan.
“Nanti untuk menu masih dapat disesuaikan. Nanti tempatnya tidak menggunakan ompreng. Namun menggunakan kantong daur ulang (spunbond bag),” ungkapnya.
Letkol Yuli menjelaskan, dalam pelaksanaan MBG di bulan Ramadan yang menggunakan pola makanan dapat dibawa pulang, pekerjaan di dapur umum menjadi sangat terbatas, termasuk dalam kegiatan memasak menu untuk MBG.
“Aktivitas di dapur umum sangat terbatas. Adapun kegiatan memasak ya merebus telur,” tutur dia.
Ia menambahkan, distribusi makan bergizi itu akan dibagikan pada penerima manfaat saat pukul 10 atau 11 siang. Sebab, rata-rata anak pulang sekolah saat Ramadan ada pada sekitar jam tersebut. Pelaksanaan pertama pendistribusian MBG ini akan dimulai pada 6 Maret 2025 sampai libur perayaan Idul Fitri.
“Menu makanan kering itu nantinya akan berubah-ubah setiap 10 hari sekali. Untuk yang beragama non muslim itu bisa menghormati yang puasa, dengan boleh makan asal sembunyi,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, program MBG di Kabupaten Blora telah memiliki lima dapur umum. Dari total dapur yang telah beroperasi, ada 13.900 penerima manfaat baik dari sekolah swasta maupun negeri. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)