GROBOGAN, Beritajateng.id – Para pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Gubug dijadwalkan akan menempati Pasar Darurat Gubug pada 27 Desember 2024.
Kini, pengerjaan pasar darurat itu mencapai 99 persen dan pemindahan pedagang dapat segera dilakukan. Hal ini diungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan Pradana Setyawan, Senin, 23 Desember 2024.
“Sesuai jadwal (penyelesaian Pasar Darurat Gubug). Perpindahan direncanakan tanggal 27 Desember,” ujar pria yang akrab disapa Danis itu.
Danis mengatakan bahwa saat ini pihaknya menunggu finishing atau penyelesaian tahap akhir. Ia mengungkap, secara keseluruhan pembangunan pasar sudah sesuai perencanaan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
“Masih melengkapi jalan masuk pengunjung (perataan),” ujar dia.
Sebelumnya, ia mengaku telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sehingga pembagian lapak darurat dapat terbagi secara rata.
“Kemarin sosialisasi terakhir kita (Disperindag) melakukan mapping lapak jualan,” ujarnya.
Ia mengungkap, denah lapak di pasar darurat itu sama dengan Pasar Gubug yang telah terbakar. Namun, karena status pasar tersebut adalah darurat maka tidak ada pembatas antar kios, sehingga hanya berupa los.
Pembangunan pasar darurat ini, kata Danis, guna membangkitkan semangat para pedagang atau korban kebakaran Pasar Gubug. Sehingga aktivitas ekonomi para pedagang dapat pulih kembali.
“Selain membangunkan pasar, Pemkab juga berupaya memberikan permodalan dengan suku bunga rendah melalui bank milik daerah,” sambung Danis.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Pasar Darurat Gubug dianggarkan oleh Pemkab Grobogan melalui Dana Tidak Terduga (DTT) senilai Rp 2,5 miliar. Lokasi yang dipilih yakni Lapangan Desa Gubug yang mampu menampung 841 pedagang. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)