BLORA, Beritajateng.id – Pengurukan Jalan Cabak-Bleboh Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora dengan 20 rit tanah grosok dinilai kurang untuk perbaikan sementara infrastruktur yang rusak.
“Idealnya itu 60 rit, itukan untuk lubang-lubangnya (jalan) yang terlalu dalem,” Ujar Sait, koordinator lapangan aksi penanaman pohon pisang di ruas Jalan Cabak-Bleboh, Sabtu, 5 April 2025.
Menurut Sait, kerusakan Jalan Cabak-Bleboh mencapai 10 kilometer sehingga bila hanya diberi 20 rit tanah urug hanya mencakup sebagian kecil dari kerusakan jalan.
“Kekurangannya masih banyak, tapi alhamdulillah hari Ini ada yang membantu dropping 2 rit untuk perbaikan jalan,” sambungnya.
Ia menilai pengurukan jalan yang dilakukan Pemkab Blora kurang maksimal dan memakan banyak waktu karena dikerjakan secara manual oleh pekerja.
“Di PU Blora kan ada alat. Kenapa tidak dimaksimalkan untuk pengerjaan darurat. Jadinya kan hasilnya masih muntuk-muntuk (tidak rata),” tanya Sait.
Ia berharap seluruh jalan yang rusak dapat diuruk maksimal. Dia mengapresiasi kedatangan Bupati ke lapangan karena menghargai tuntutan masyarakat yang mengharapkan perbaikan jalan sejak lama.
“Minta tolong lah, untuk tuntutan masyarakat agar dihargai. Jangan setengah-setengah seperti ini,” harap Sait.
Sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman turun kelapangan untuk turut serta melakukan pengurukan jalan pada Jumat, 4 April 2025. Pemkab Blora mendatangkan 20 rit tanah urug untuk memperbaiki ruas jalan Cabak-Bleboh yang kondisinya rusak parah. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)