BLORA, Beritajateng.id – Pemutusan kontrak Pertamina terhadap aktivitas pertambangan minyak sumur tua di Lapangan Ledok dan Semanggi, mengakibatkan kerugian lintas sektoral. Hal itu diungkapkan oleh Komisaris PT Blora Patra Energi (BPE) Seno Margo Utomo, Selasa, 8 April 2025.
“Produksi minyak sumur tua ini turun. Setidaknya, kami (PT BPE) rugi 6.289 Barrel dalam sebulan,” jelasnya.
Diketahui, pemutusan kontrak tersebut menggantung nasib para penambang minyak di sumur tua itu. Hingga kini, para penambang tersebut diketahui masih menganggur akibat izin yang tak kunjung keluar. Selain itu, hal ini kemudian berimbas pada turunnya produktivitas minyak dari sumur tersebut.
Menurut Seno, pendapatan bagi daerah akibat kejadian ini hilang hingga mencapai miliaran rupiah. Bahkan, ia mengkalkulasi kehilangan pendapatan sebesar Rp 4 miliar selama pemberhentian kontrak tambang minyak di sumur tua.
“Para penambang jadinya puasa nambang. Pemasukan nggak ada. Rugi dalam segala aspek,” terangnya.
Saat ini, ia bersama Pemkab Blora sedang mengupayakan perpanjangan kontrak dengan pertamina. Sehingga dapat memperjelas nasib para penambang sumur tua di Ledok dan Semanggi.
“Kami coba upayakan (perpanjangan kontrak). Pemkab juga sepertinya sudah coba lobi ke kementerian. Pak Siswanto Wakil Ketua DPRD juga sudah lobi ke Pak Bahlil (Menteri ESDM),” jelasnya.
Namun, proses ini menurutnya akan memakan waktu cukup lama.
“Tapi ini memang cukup lama prosesnya. Masih perlu MOU lagi. Kasihan rakyat (penambang minyak sumur tua) menunggu lama,” tambah Seno.
Selain itu, Seno mengungkap bahwa pihaknya sedang mempersiapkan rencana untuk menutup kerugian yang dialami selama puasa nambang itu.
“Kami masih cari cara. Intinya kami komitmen untuk berupaya menutupi kerugian atau loss produksi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menuturkan bahwa perpanjangan izin tambang tersebut masih di Kementerian ESDM.
“Masih proses. Belum (keluar) masih di Kementerian ESDM tinggal selangkah lagi,” ujar Bupati Blora melalui keterangan tertulis.
Sebelumnya diberitakan bahwa Arief Rohman menargetkan izin perpanjangan penambangan sumur minyak tua di Blora terbit sebelum lebaran. Hal ini lantaran pihaknya telah bertemu dengan SKK Migas dan telah merapat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Izin Perpanjangan Tambang Minyak Tua di Blora Ditarget Keluar Sebelum Lebaran
Menurut Arief, Surat pengajuan sudah berlanjut dari Pertamina ke SKK Migas dan akan diteruskan ke Kementerian.
“Target sebelum lebaran izin sudah keluar. Terakhir kami ke Dirjen. Syarat lengkap, tinggal menunggu tahapan,” paparnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)