PATI, Beritajateng.id – Pertengahan Januari 2022, harga Bitcoin kembali mengalami down trend di beberapa market lokal, seperti Desember 2021 silam. Dalam hal ini, Beritajateng.id ambil contoh harga Bitcoin atau BTC dari Indodax dan Triv. Pada kedua exchange tersebut, harga BTC mengalami down trend dari harga Rp 630 jutaan pada Rabu (12/01) dan saat berita ini dibuat, harga BTC terjun di angka Rp 623 juta an atau ada penurunan 0.57 persen.
Hal senada juga dialami Toko Crypto yang merupakan turunan dari exchange terkemuka di dunia Binance untuk Indonesia, yang saat ini harganya sudah menyentuh Rp 623.5 jutaan.
Menurut analisa Beritajateng.id, trend seperti ini pada awal tahun cukup biasa, karena pada pertengahan tahun 2020 harganya hanya di kisaran Rp 139 jutaan saja dan pada pertengahan 2021 harganya baru naik di kisaran Rp 500 jutaan.
Meski demikian, para penggemar Altcoin atau cryptocurrency diluar BTC, harus bersabar dengan kondisi downtrend ini. Karena, harga Altcoin hingga saat ini masih belum mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Seperti Bitcoin Diamond contohnya, yang pada Agustus 2021 harganya bias mencapai Rp 40.000, saat ini harganya masih stag di angka Rp 17.000 saja.
Saran dari Beritajateng.id, pemegang cryptocurrency harap bersabar dengan penurunan harga aset ini. Dengan catatan, aset yang sedang anda timbun, merupakan cryptocurrency yang jelas bagus programnya. Karena, saat ini cryptocurrency masih mengalami kondisi pasar yang belum stabil terlebih dengan banyaknya altcoin yang beredar.
Bila memang ingin melakukan cut loss atau penjualan aset dengan kerugian, admin sarankan jangan karena kemungkinan pada pertengahan tahun 2022 ini cryptocurrency mengalami kenaikan harga kembali. Tetap bijaksana mengelola aset dan tidak menuruti iming-iming pasar yang juga belum menentu. (Beritajateng.id)