MAGELANG, Beritajateng.id – Dalam memeriahkan rangkaian kegiatan G20, sekitar 2.000 warga dari 20 desa di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin, 12 September 2022 mengikuti kirab budaya.
Kirab budaya ini dengan rute dari Candi Pawon menuju Candi Borobudur menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.
Kirab budaya diawali doa bersama oleh perwakilan 20 desa di Kecamatan Borobudur di halaman Candi Pawon.
Para peserta kirab dengan mengenakan baju sesuai icon yang diusung, masing-masing kelompok desa membawa instalasi fauna ukuran besar dengan cara dipanggul secara berkelompok.
Jenis instalasi yang dibawa para peserta kirab merupakan bahan alami seperti pelepah pisang, bambu, daun pandan merupakan fauna yang terdapat di relief Candi Borobudur antara lain gajah, ayam jantan, penyu, babi hutan, buaya, merak dan lainnya.
Camat Borobudur, Subiyanto menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam G20, salah satu di antaranya kirab budaya yang melibatkan 20 desa dengan 100 orang per desa.
Baca Juga
Wujud Syukur, Sedekah Bumi Desa Guwo Adakan Kirab Budaya
Ia mengatakan kirab budaya ini nuansa yang dibangun adalah aktualisasi relief Candi Borobudur dalam bentuk fauna atau hewan.
“Ada naga, ada gajah, ada kijang kencana dan sebagainya. Kami berharap kebesaran Candi Borobudur bisa memberikan nilai kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.
Menyinggung persiapan kirab budaya, ia menuturkan telah melakukan koordinasi, konsolidasi dan berlatih sejak Juli 2022.
“Minimal seminggu tiga kali, setiap malam warga berlatih. Tema setiap desa berbeda-beda sesuai dengan yang sudah disiapkan oleh panitia, ada 20 tema untuk 20 desa,” ujarnya.
Dalam kirab tersebut diiringi oleh irama musik yang sama, namun gerakan mereka sesuai dengan tema masing-masing dari gerak naga, gerak kijang hingga gerak babi hutan. Semuanya mempunyai karakteristik masing-masing. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)