PATI, Beritajateng.id – Kompetisi Liga 2 ditunda sementara, membuat tim Persipa Pati terpaksa meliburkan para pemainnya. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto baru-baru ini.
Joni mengatakan, diliburkannya para punggawa Persipa mulai bulan November 2022 lantaran tidak adanya jadwal pertandingan liga 2, sehingga pihaknya tidak memperoleh income.
“November kita rencanakan libur. Kami liburkan sampai waktu yang tidak bisa kami tentukan karena menunggu dari PSSI, sampai sekarang belum jelas,” kata Joni.
Joni yang juga merupakan pemilik klub berjuluk Laskar Saridin ini juga menyayangkan sikap pemerintah yang tidak tegas dalam mengelola kompetisi sepakbola nasional.
Baca Juga
Joni Kurnianto Minta Satpol PP Tertibkan Tempat Hiburan Ilegal di Pati
Akibatnya, dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini merasa terbebani dengan tunggakan gaji para pemainnya. Sehingga, terpaksa meliburkan pemain merupakan langkah yang realistis sembari menunggu kapan liga 2 akan dimulai kembali.
“Karena memang dari presiden belum boleh. PSSI juga belum ada ketentuan. Kami bersama tim liga 2 yang lain sempat menyampaikan bahwa PSSI harus tegas. Kalau dihentikan ‘kan kita putus kontrak pemain. Kita tidak terbebani kontrak pemain. Gaji tetap berjalan karena kontrak,” tambahnya.
Karena tidak memutus kontrak para pemainnya 100%, Joni tetap memberikan kewajiban gaji kepada para pemain Persipa. Meskipun tidak 100% dibayarkan, dirinya menilai ini adalah langkah yang sama baiknya ditengah ketidakjelasan kompetisi.
“Gaji mungkin tidak penuh, akan kita rapatkan lagi,” pungkasnya.
Kondisi seperti ini tidak terjadi pada Persipa Pati saja. Seperti diketahui, beberapa klub dari Liga 2 saat ini banyak yang meliburkan para pemainnya lantaran kompetisi yang ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)