KUDUS, Beritajateng.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus telah menyiapkan konsep kereta gantung di wisata religi Kawasan Makam Sunan Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe. Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Mutrikah menyampaikan sudah ada investor asal Malaysia yang tertarik menanamkan modal untuk pengembangan wisata di kawasan lereng Gunung Muria.
“Kami dapat informasi sehingga kami menyiapkan sejumlah data yang bisa digunakan untuk meyakinkan investor menanamkan modalnya di Kudus. Data yang kami tawarkan ini terkait konsep wisata alam dengan kereta gantung atau gondola,” paparnya.
Ia menjelaskan, proyek pengembangan wisata kereta gantung ini dipilih untuk memberikan akses kemudahan bagi wisatawan, khususnya para peziarah. Gondola atau kereta gantung tersebut bisa menjadi pilihan bagi pengunjung yang ingin berziarah ke Makam Sunan Muria.
“Kita tawarkan wisata alam dengan konsep kereta gantung. Jadi bagaimana wisatawan yang ingin ziarah itu dapat memilih akses dengan tiga cara, yakni jalan kali melewati tangga, menggunakan ojek motor atau naik kereta gantung,” ungkapnya.
Diketahui, wisatawan yang berkunjung ke wilayah lereng Gunung Muria memang masih didominasi oleh para pengunjung yang ingin berziarah ke Makam Sunan Muria.
Mutrikah menambahkan, pihaknya telah berupaya menyediakan lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan wahana wisata kereta gantung itu. Ia menyebut telah berkoordinasi dengan petani kopi yang mengelola Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS).
“Karena hutan yang menggunakan IPHPS yang dikelola masyarakat itu juga bisa digunakan untuk wisata,” ujarnya.
Pengembangan wisata kereta gantung, kata dia, juga bisa menggunakan lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi untuk menggunakan lahan milik masyarakat yang hendak dijual untuk membantu meningkatkan daya tarik wisata.
“Jadi investor dari Malaysia ini mereka sudah pernah membangun gondola di Singapura dan beberapa negara lainnya. Rencananya secepatnya mereka akan datang ke Kudus dan nanti akan kita ajak keliling. Kita tunjukkan bahwa kita punya alam yang sangat luar biasa,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)