BLORA, Beritajateng.id – Aipda Adi Tri Sukmoro, merupakan Kepala Jaga, (Ka Jaga) Sat Samapta Polres Blora. Polisi yang bertugas di Kabupaten Blora ini, berhasil merintis dan menjadi pendiri TPQ Nurul Quran yang berlokasi di Rt. 04/Rw. 05 Kelurahan Bangkle.
Aipda Adi Tri Sukmoro dibantu istrinya Siti Mustrianawati, bersama 7 guru ngaji lainnya juga mendakwahkan Islam melalui padepokannya yang dinamakan Padepokan Alab Alab Sabrang Lor.
Aipda Adi Tri Sukmoro menceritakan, pendirian sekolah mengaji berawal ketika pihaknya melihat lingkungan sekitar tempat tinggalnya jauh dari sekolah mengaji atau madrasah. Dari kondisi tersebut, pihaknya mulai menyempatkan diri untuk mengajari mengaji anak-anak dan remaja warga sekitar tempat tinggalnya.
“Berawal dari itulah saya ingin mengamalkan ilmu yang saya dapatkan. Dulu siswanya hanya sedikit. Alhamdulilah, masyarakat sekitar sini mendukung. Akhirnya kita buka sekolah mengaji di sini,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Bupati Kendal Harapkan Santri Kontribusi Perangi Narkoba
Aipda Adi Tri juga mengaku, tidak mudah untuk mendirikan sekolah mengaji ini. Banyak hal yang tidak bisa terpenuhi seperti keterbatasan anggaran hingga keterbatasan tempat dan sarana.
“Pada awal awal ingin mendapat murid banyak, tetapi setelah banyak anak anak yang ikut mengaji malah bingung. Tempatnya nggak ada sarana juga kurang. Tapi Alhamdulillah, istri saya mendukung dan ada beberapa teman yang ikut menjadi guru mengaji disini,” lanjutnya.
Berjalannya waktu, sarana dan prasarana mulai terpenuhi pada tempat mengaji rintisannya tersebut. Semua itu ucap Aipda Adi Tri, merupakan bantuan dari para donatur seperti dari rekan rekan Polres Blora dan dari warga umum serta dermawan lainnya.
“Dengan doa dan perjuangan serta dukungan dari keluarga dan teman teman akhirnya padepokan ini bisa berkembang. Dan saat ini sudah mempunyai 90 santri,” ucapnya.
Untuk diketahui, saat ini sudah ada 4 kelas yang belajar mengaji di Padepokan Aipda Adi Tri. Mulai dari kelompok santri usia anak TK dan Paud, SD, hingga usia SMP dan setiap hari Jumat Khusus kelas mengaji ibu-ibu.
Aipda Adi Tri juga tidak pernah mematok biaya kepada para santri yang mengaji. Meski demikian, para santri bisa memberikan infaq sukarela dan tidak mengikat sebesar Rp 10.000 setiap bulannya.
“Lillahi ta’ala. Alhamdulillah atas izin Allah kegiatan mengaji disini bisa berjalan lancar. Namun demikian tentunya kami tidak akan menolak jika ada dermawan yang ikut berdonasi untuk keperluan kegiatan mengaji disini,” papar Aipda Adi Tri.
Terpisah Kasat Samapta Polres Blora AKP Kusnio,SE selaku atasan dari Aipda Adi Tri Sukmoro menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh anggotanya patut didukung. “Yang dilakukan oleh Aipda Adi Tri sudah bagus, apalagi bisa berbagi ilmu kepada anak anak di lingkungan. Alhamdulilah sampai saat ini ia selalu disiplin dalam melaksanakan tugas. Saat jam dinas ia bertugas dan setelah sore hari jam dinas selesai, ia menjadi guru ngaji,” tutur Kasat Samapta Polres Blora. (Lingkar Media Group | Koran Lingkar)