JEPARA, Beritajateng.id – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun 2025 resmi dimulai di Desa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Dalam upacara pembukaan TMMD, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan bahwa program itu merupakan wujud sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional.
“Melalui program ini kita berupaya untuk mengatasi ketimpangan pembangunan di wilayah pedesaan, serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan zaman,” tuturnya di lapangan Desa Kendengsidialit, Rabu, 19 Februari 2025.
Dalam acara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan sejumlah kepala perangkat daerah, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun desa, mewujudkan kemajuan merata, dan memperkuat ketahanan bangsa.
Edy memanfaatkan momen tersebut untuk berpamitan kepada peserta apel dan masyarakat. Sebab, Bupati Jepara yang baru akan segera dilantik dan ia secara resmi akan purna tugas dari jabatannya.
“Semoga kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2025 ini berjalan dengan lancar, membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Kendengsidialit dan Kabupaten Jepara,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Armed (Arm) Khoirul Cahyadi menyebut, TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2025 akan fokus menggarap sejumlah kegiatan fisik. Diantaranya yakni meliputi pembangunan jalan rabat beton di Desa Kendengsidialit dengan panjang 282 meter, lebar 6 meter, dan tebal 0,12 meter yang bersumber dari APBD Kabupaten Jepara dan Provinsi. Selain itu, program ini akan fokus membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 unit.
Sedangkan, untuk kegiatan non-fisik berupa penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat. seperti perpustakaan keliling, donor darah, layanan KB gratis, pemeriksaan dan pengobatan hewan, dan layanan kepengurusan administrasi kependudukan.
Ia mengatakan, sejumlah Perangkat Daerah, BUMD, BUMN, PMI, dan Baznas Jepara turut memberikan sejumlah bantuan serta layanan kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan akan berlangsung selama satu bulan,” katanya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Beritajateng.id)