PATI, Beritajateng.id – Dalam rangka mendorong percepatan vaksinasi di Kabupaten Pati, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Muntamah menjadikan rumah pribadinya sebagai tempat vaksinasi bagi masyarakat Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti pada Sabtu (12/02).
“Saya membantu fasilitasi tempat untuk kegiatan vaksinasi, hal ini bertujuan untuk membantu pemerintah desa setempat dalam upaya percepatan vaksinasi,” ungkapnya kepada Beritajateng.id Rabu (16/02).
Baca Juga
PPKM Pati Naik Level 2, DPRD Pati Narso : Vaksinasi harus optimal
Kegiatan vaksinasi ini untuk warga Desa Ngagel sejumah 125 dosis vaksin. Tetapi, pada kegiatan tersebut yang terealisasi hanya 60 warga desa setempat saja.
“Menurut Kepala Desa saya, rencana awalnya adalah 125 orang, tapi ternyata yang vaksinasi hanya separuhnya saja. Menurut petugas vaksinasi dari Puskesmas katanya sudah termasuk banyak. Karena kadang kadang ada jadwal vaksinasi di sebuah desa hanya 10 peserta saja yang mau di vaksinasi,” ungkapnya.
Baca Juga
Omicron Mulai Menyebar, Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto Sarankan Sekolah Tidak Melaksanakan Dharmawisata
Sebelum kegiatan vaksinasi yang berlangsung di rumahnya, Muntamah telah memberikan pengumuman serta melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Meski demikian, pihaknya masih menemui segelintir masyarakat yang enggan untuk divaksin.
“Vaksin sudah tersedia, petugas, tempat-tempat kesehatan juga sudah siap. Yang perlu dibangun adalah, kesadaran kolektif masyarakat agar tahu pentingnya vaksinasi sehingga masyarakat mau untuk di vaksin,” jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sangat mengapresiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati yang telah memberikan pelayanan kesehatan maksimal untuk mendorong percepatan vaksinasi di Pati.
“Tidak hanya memfasilitasi vaksinasi di sentra-sentra kesehatan namun juga langsung dari rumah ke rumah seperti yang berlangsung di Desa Ngagel,” ucapnya.
Dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk menimbulkan kesedaran kolektif masyarakat untuk mau mengikuti vaksinasi.
“Baik itu pemerintah, organisasi masyarakat baik itu sosial dan keagamaan, bahkan peroarangan,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | FAL/Beritajateng.id)