PATI, Beritajateng.id – Meski sudah usai dibangun, Alun-alun timur atau sering disebut Alun-alun Kembang Joyo, sering digenangi air ketika terjadi hujan. Saat melakukan sidak di tempat tersebut beberapa waktu lalu, Anggota Komisi C DPRD Pati, Suwito menemukan sedikit kendala pada drainasenya sehingga, limpahan air saat hujan tidak bisa mengalir dengan sempurna.
“Alun-Alun Timur yang baru kan sudah mulai ditempati, memang ada sedikit kendala di drainasenya, mudah-mudahan cepat kita selesaikan nanti nya. Ketiadaan drainase ini menyebabkan genangan air di sejumlah area di Alun-Alun Kembang Joyo,” katanya saat dihubungi Beritajateng.id beberapa waktu lalu.

Menurut informasi, Sejumlah pedagang eks Simpang Lima Pati atau pedagang zona merah mulai menempati Alun-Alun Timur atau Kembang Joyo yang berada di Jalan Kalidoro Kecamatan Pati Kabupaten Pati sejak Sabtu (29/01).
Baca Juga
Terkait Tol di Kabupaten Pati, DPRD : Pedagang jalur Pantura juga harus dipikirkan
Anggota Fraksi NKRI ini juga mengatakan, kekurangan itu dikarenakan adanya refocusing anggaran pembangunan, sehingga proyek pembangunan Alun-Alun Kembang Joyo belum berjalan maksimal.
“Karena kemarin Dana Insentif Daerah (DID) ada refocusing sebesar 5 milyar, sehingga pembangunannya tidak maksimal,” jelasnya maklum.
Sukarno menekankan, yang terpenting para Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Simpang Lima sudah mulai tertampung dan menempati tempat berjualan yang layak. Terkait kekurangan yang ada di Alun-Alun Kembang Joyo, DPRD Pati akan berkoordinasi dengan dinas terkait akan membahas hal ini untuk melakukan pembenahan.
“Kita sudah sidak ke Alun-alun Kembang Joyo, dan kita sudah ngobrol dengan dinas terkait katanya akan segera diperbaiki,” imbuhnya.
Baca Juga
9 Kecamatan di Pati Bakal Terkena Proyek Jalan Tol Demak-Tuban
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Pati, Arif Wahyudi menyatakan, ketiadaan drainase di Alun-Alun Kembang Joyo disebabkan oleh keterbatasan anggaran.
“Akan tetapi dalam waktu dekat belum ada anggaran untuk memperbaiki kondisi ketiadaan drainase tersebut,” tuturnya. (Lingkar Media Network | FAL/Beritajateng.id)