PATI, Beritajateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Mohamad Ridwan mengimbau Pemerintah Daerah (Pemkab) untuk mengembangkan pariwisata berbasis sejarah dan budaya lokal.
Menurutnya, Pemda perlu menganalisa potensi pariwisata terutama pada sektor unggulan di Kabupaten Pati. Kemudian, destinasi wisata harus dibangun dengan sungguh-sungguh termasuk pemeliharaanya.
“Karena tidak sedikit wisata kita yang booming sebentar, kemudian susah berkembang dan cenderung mangkrak karena tidak ada dukungan lagi dari pemerintah,” paparnya.
Selain itu, Pemda juga harus mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya lokal guna menarik wisatawan baik lokal daerah maupun nasional.
“Perlu dilakukan promosi wisata secara gencar baik di tingkat daerah maupun Nasional,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemda Pati menetapkan enam desa sebagai desa wisata. Desa-desa wisata baru ini meliputi Desa Soneyan (Margoyoso), Desa Gunungsari (Tlogowungu), Desa Tajungsari (Tlogowungu), Desa Kauman (Juwana), Desa Gabus (Gabus), dan Desa Sukolilo (Sukolilo).
Penetapan desa wisata tersebut diharapkan dapat memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Pati.
“Enam desa yang ditetapkan sebagai desa wisata diharapkan dapat berinovasi dan menciptakan peluang kreatif untuk meningkatkan perekonomian di wilayah masing masing,” imbuh Kepala Dinporapar Pati, Rekso Suhartono. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)