PATI, Beritajateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendukung kemajuan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dipasarkan ke toko-toko ritel dan swalayan modern. M Nur Sukarno selaku anggota dewan dari Komisi B berpendapat bahwa strategi ini adalah langkah jitu sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap produk UMKM Pati.
“Pada saat rapat dengan Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian), sudah disepakati supaya produk UMKM supaya bisa masuk di minimarket maupun toko Swalayan,” ujar Sukarno, belum lama ini.
Meski beberapa produk khususnya makanan ringan sudah masuk di toko-toko modern seperti Alfamart dan Indomart, politisi dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini berharap produk-produk UMKM lainnya dapat segera menyusul ke toko ritel modern.
Lanjut Sukarno, salah satu yang menjadi persoalan adalah dalam hal pembayaran yang dianggap masih kuno dengan sistem titip barang, kalau laku dibayarkan. Padahal, Sukarno menilai bahwa pelaku UMKM membutuhkan dana yang cepat untuk perputaran bisnisnya. Sehingga sistem semacam ini harus dihapuskan untuk mendukung program ini.
Baca Juga
DPRD Pati Sukarno Minta Warga Waspadai Penipuan Berkedok Investasi
“Di minimarket seperti Indomaret maupun Alfamart sudah ada, memang masih sebatas makanan ringan. Kendalanya itu sistem pembayaran tempo, karena aturan manajemen minimarket seperti itu. Padahal cashflow keuangan UMKM harus segera cair,” imbuhnya.
Konsentrasi pemerintah yang hanya mengandalkan Plaza Pragolo yang dikelola oleh Disperindag pun dirasa olehnya bukan langkah yang tepat untuk memasarkan dan memajukan produk UMKM Pati.
Dirinya pun mendorong kepada pemerintah untuk membangun gedung yang khusus menjajakan produk UMKM Pati. Karena selain sebagai tempat promosi dan marketing, diharapkan juga bisa menyerap tenaga kerja.
“Sebenarnya di Pasar Pragola Margorejo sudah difasilitasi tempat, tetapi sepi. Sebenarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati harus membuat bangunan/gedung untuk menampung produk UMKM sebagai keberpihakan kepada UMKM, karena sudah terbukti kuat bertahan pada saat terjadi gejolak ekonomi dan bisa menyerap tenaga juga,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)