KENDAL, Beritajateng.id – Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan mengajukan permintaan fakultatif tambahan distribusi gas LPG 3 kilogram (kg) kepada Pertamina.
Hal ini merupakan langkah guna memenuhi permintaan tinggi dari rumah tangga yang biasa mengiringi hari raya tersebut dengan memasak berbagai makanan yang tentunya membutuhkan gas.
“Dari Pemda sifatnya melihat kondisi dengan mengacu tahun kemarin. Berarti apa nanti dari Pemda akan meminta tambahan. Ini baru dihitung kira-kira kita kita akan minta tambahan berapa,” kata Kepala Disdagkop UKM, Toni Ari Wibowo, Minggu, 23 Februari 2025.
Ia menerangkan, terkait kuota gas LPG 3 kg di Kabupaten Kendal pada 2025 ini mengalami penurunan. Namun kuota bulanan pada Februari ini dinaikkan menjadi 10 persen.
“Kalau dibandingkan tahun 2024 memang ada pengurangan di tahun 2025 ini. Tapi di bulan ini Pertamina menikkan kuota bulanan 10 persen di bulan ini. Kalau angkanya saya belum bisa bilang,” terangnya.
Toni menyebut, terkait harga jual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang saat ini banyak dikeluhan merupakan penyebab dari konsumen yang membeli di pengecer.
“Kalau muncul itu memang di tataran di pengecer atau warung-warung. Jadi salah satunya solusinya adalah bagaimana pengecer itu bisa menjadi pangkalan. Kalau sudah jadi pangkalan pasti harganya sesuai HET,” imbuh Kepala Disdagkop Kendal.
Menurutnya saat ini beberapa pengecer di Kendal sudah mengajukan ke Pertamina untuk menjadi pangkalan .
“Ini berproses, mereka sudah mengajukan ke Pertamina lewat online atau pangkalan terdekat,” bebernya.
Toni menegaskan, pihaknya bersama Pertamina akan melaksanakan penertiban terkait pangkalan yang menjual LPG 3 kg dengan harga tidak sesuai HET.
“Kita bersama Forkopimda termasuk Pertamina akan melakukan operasi. Beberapa titik sudah dilakukan tindakan oleh Pertamina khususnya dalam jalur distribusinya. Kalau itu dari pangkalan dipastikan akan diberikan sanksi tegas,” tegasnya.
Sementara terkait harga bahan pokok penting (bapokting) jelang Ramadan, pihaknya menyatakan stabil dan aman.
“Bapokting kita berupaya melakukan stabilisasi harga, untuk titik tertentu. Mulai telur, beras, minyak. Dan untuk saat ini harga masih normal,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)