KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Menjelang akhir tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang mencatat adanya peningkatan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Semarang.
Kepala BPS Kabupaten Semarang, Dewi Trirahayuni menjelaskan bahwa angka IPM naik mencapai 75,65 poin.
“Angka tersebut naik 0,72 persen dari angka IPM Kabupaten Semarang tahun 2023 lalu, yaitu yang ada di angka 75,13 poin,” ungkapnya di acara Focus Group Discussion (FGD) Kabupaten Semarang, Jumat, 20 Desember 2024.
Angka IPM tersebut, menurut Dewi selalu mengalami peningkatan setiap tahun.
“Ini artinya sangat baik manfaatnya untuk Kabupaten Semarang, karena angkanya naik terus setiap tahunnya. Selain IPM ini mengalami kenaikan dari tahun 2023 hingga 2024, di tahun 2022 lalu IPM di Kabupaten Semarang tercatat di angka 74,67 poin,” imbuh dia.
Dewi menjelaskan bahwa terdapat tiga komponen dalam penilaian IPM di Kabupaten Semarang.
“Yaitu diantaranya ada pengeluaran per kapita, kesehatan, dan juga pengetahuan. Ini menjadi tiga komponen penting dalam penilaian IPM di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Pada komponen kesehatan, Dewi mengungkap angka harapan hidup di Kabupaten Semarang berada di angka 76,15 tahun.
“Hal itu menunjukkan jika ada bayi yang lahir pada tahun 2024 ini, maka ia akan memiliki harapan hidup selama 76,15 tahun. Sedangkan dari sisi pendidikan, rata-rata lama sekolah ini adalah 8,16 tahun,” terangnya kembali.
Sedangkan, dari sisi pendidikan Dewi mengungkap rata-rata lama sekolah anak di Kabupaten Semarang adalah 8,16 tahun. Angka ini didapat berdasarkan penghitungan dari penduduk berusia 7 tahun keatas atau saat seseorang mulai sekolah di tingkat dasar.
“Diharapkan, lama sekolah angkanya ini ada disebesar 13,06 tahun, dan data ini didapatkan dari penduduk di Kabupaten Semarang yang berusia 25 tahun ke atas. Hal ini dikarenakan, di usia tersebut diharapkan seseorang sudah selesai bersekolah,” kata Kepala BPS Kabupaten Semarang itu.
Dewi mengatakan bahwa kenaikan IPM memiliki dampak positif bagi suatu wilayah, termasuknya di Kabupaten Semarang.
“Dengan kenaikan IPM secara konstan di Kabupaten Semarang, maka ini akan berdampak pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Kabupaten Semarang. Diantaranya yaitu juga mampu meningkatkan produktivitas penduduk, meningkatkan daya beli masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kita ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)