KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Bekerja sama dengan PT KAI Wisata, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang menggelar “Lomba Burung Berkicau Piala Sepoooor” di Museum Kereta Api (KA) Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Minggu, 8 Desember 2024.
Sebelumnya, lomba serupa sempat diselenggarakan di Stasiun Tawang, Semarang pada bulan September lalu. Acara tersebut berjalan meriah karena dianggap mampu menimbulkan dampak yang positif.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menjelaskan bahwa acara tersebut diikuti lebih dari 700 peserta dari berbagai daerah.
“Total perlombaan ada 26 sesi, dan ternyata dengan 26 sesi lomba ini pesertanya membludak, artinya antusias warga ini luar biasa sekali,” katanya.
Digelar di dua daerah berbeda untuk kedua kalinya, perlombaan burung berkicau itu ditargetkan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Museum Kereta Api Ambarawa.
“Dan ini sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian fauna, khususnya burung berkicau,” bebernya.
Franoto mengatakan, Museum Kereta Api Ambarawa yang menjadi lokasi lomba merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah di Jateng.
“Museum ini tidak hanya menyimpan koleksi lokomotif tua saja, tetapi juga menawarkan hal-hal lainnya. Contohnya wisata edukasi tentang perkeretaapian di Indonesia,” tegasnya.
Ia berharap, perlombaan tersebut dapat memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung, sekaligus mempromosikan keindahan pariwisata di Ambarawa, Kabupaten Semarang.
“Beragam jenis burung yang dilombakan disini ada Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Cendet, Kenari, dan Anis Merah. Dan setiap kategori dinilai berdasarkan standar ketat, mencakup kualitas suara, gaya, dan performa burung selama perlombaan,” imbuh Franoto.
Menurutnya, lomba tersebut tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan bagi pecinta burung, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam pelestarian spesies burung di Indonesia.
“Melalui acara ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya spesies burung. Burung-burung ini adalah bagian dari kekayaan alam kita yang perlu dilestarikan agar generasi mendatang tetap dapat menikmatinya,” tambah dia.
Selain itu, Franoto berharap kegiatan itu mampu mendukung upaya peningkatan pariwisata Jawa Tengah, khususnya Ambarawa, sebagai destinasi wisata unggulan, sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan lingkungan.
“Dengan sinergi antara pelestarian fauna dan pengembangan pariwisata, kami KAI menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung keseimbangan lingkungan sekaligus meningkatkan sektor pariwisata,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)
Kreak Bersajam Kembali Muncul di Kabupaten Semarang, Kejari Sebut Bisa Kena Pidana
KAB.SEMARANG, Beritajateng.id - Beberapa minggu terakhir, kemunculan kreak kembali terjadi di Kabupaten Semarang. Bahkan, mereka melakukan aksi di jalan sambil...