JEPARA, Beritajateng.id – Jelang natal dan tahun baru (nataru), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara melakukan inspeksi ke pasar-pasar di Jepara untuk mengontrol dan menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas). Adapun harga komoditas seperti cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih mengalami fluktuatif. Sedangkan, minyak goreng mengalami kenaikan harga.
Putri Indah, bidang Perdagangan dari Disperindag Kabupaten Jepara menjelaskan bahwa kenaikan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya peningkatan permintaan jelang nataru. Pasalnya, sebagian besar masyarakat mempersiapkan diri untuk merayakan Hari Raya Natal dengan mengadakan acara keluarga hingga liburan. Hal itu menimbulkan peningkatan konsumsi yang melebihi ketersediaan pasokan.
Putri menambahkan, faktor distribusi logistik turut menyebabkan lonjakan harga. Hal tersebut diakibatkan oleh musim liburan yang sering menghambat distribusi, seperti keterbatasan transportasi atau kemacetan di jalur distribusi.
“Keterlambatan pengiriman barang ke pasar mengakibatkan stok menjadi terbatas dan harga cenderung naik,” kata Putri.
Selain itu, musim dan cuaca turut mempengaruhi harga bahan pokok, khsusunya beras, sayuran, dan cabai. Cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen membuat jumlah pasokan menipis.
“Kenaikan biaya produksi seperti bahan bakar, pupuk atau transportasi juga berpengaruh pada kenaikan harga. Karena pihak produsen dan pedagang akan membebankan biaya tersebut ke konsumen, maka harga itu meningkat,” ungkapnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Beritajateng.id)