KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang merilis data mengenai jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Semarang dengan tingkat pendidikan rendah.
Kepala BPS Kabupaten Semarang, Dewi Trirahayuni menjelaskan bahwa pekerja tersebut didominasi warga berpendidikan SMP Sederajat dengan total 60 persen atau sekitar 373 ribu jiwa.
“Data ini kami rilis, dan jika melihat data tersebut memang jumlah penduduk bekerja di Kabupaten Semarang khususnya di tahun 2023 masih didominasi oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan SMP Sederajat,” katanya pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Sedangkan pekerja dengan tingkat pendidikan SMA Sederajat di Kabupaten Semarang tercatat 187 ribu jiwa atau 30,32 persen. Pada tingkat pendidikan Diploma/Universitas hanya terdapat 58 ribu jiwa atau 9,42 persen.
Dewi mengatakan bahwa data penduduk yang bekerja di Kabupaten Semarang tersebut menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi Pemkab untuk meningkatkan tingkat pendidikan pekerja. Ia menyarankan agar pekerja diberikan edukasi mengenai pendidikan kejar paket untuk mengejar kesetaraan.
“Karena sementara, jika dilihat dari sektornya, jumlah pekerja informal juga mendominasi sebesar 51,76 persen, sedang untuk sektor formal, tercatat ada sebanyak 48,24 persen,” katanya.
Berdasarkan data BPS, kelompok pekerja paling tinggi didominasi sektor jasa dengan jumlah 246 ribu jiwa.
“Memang banyak sekali sektor-sektornya di sana, misalnya perdagangan, rumah makan, transportasi, dan sebagainya. Lalu kelompok terbesar kedua ditempati oleh manufaktur dimana ada 238 ribu jiwa atau 39,23 persen penduduk yang bekerja di kelompok itu,” paparnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)