KUDUS, Beritajateng.id – Sejumlah daerah termasuk Kabupaten Kudus tercatat belum menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, menyampaikan bahwa program MBG memang belum dilaksanakan di Kota Kretek itu. Saat ini, kata dia, pihaknya bersama Kodim 0722/Kudus masih melakukan survei lokasi yang akan dijadikan dapur gizi untuk menjalankan program tersebut.
“Kami saat ini masih melakukan survei lokasi yang bakal dijadikan sebagai dapur gizi, ini dalam rangka persiapan (pelaksanaan program MBG),” ucapnya usai melakukan survei lokasi dapur gizi program MBG di SD 3 Gribig, Senin, 6 Januari 2025.
Ia mengatakan, rencana program MBG di Kabupaten Kudus akan mulai dilaksanakan pada 13 Januari 2025 mendatang. Sejumlah persiapan kini masih dilakukan terutama terkait penentuan lokasi dapur gizi.
“Survei ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus bersama Kodim dan pihak terkait. Intinya, kami ditugaskan untuk melakukan survei ke lokasi yang layak untuk menjadi dapur gizi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, lokasi yang disurvei untuk menjadi dapur gizi yakni bangunan sekolah yang sudah tidak terpakai karena mengalami regrouping. Salah satunya yakni SD 3 Gribig.
Survei dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, terutama luas bangunan dan aksesnya.
“Ada beberapa ketentuan, tapi yang ditekankan itu minimal luasnya 800 meter persegi atau sekitar 40 meter x 20 meter. Kemudian, memiliki akses yang memadai untuk keluar-masuk kendaraan distribusi bahan pangan dan makanan,” jelasnya.
Selain itu, lokasi yang dipilih menurutnya harus dapat memudahkan para juru masak yang membuat sekitar 3.000 hingga 3.500 porsi makanan.
“Selanjutnya, hasil survei akan kami laporkan ke Badan Gizi yang berwenang menjalankan program MBG. Semua lokasi yang memungkinkan akan kami usulkan ke Badan Gizi. Nantinya mereka yang akan menentukan lokasi mana yang paling layak,” imbuhnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)