KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Anggaran rencana pembangunan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Semarang yakni di Kecamatan Tengaran diperkirakan capai Rp 16 miliar untuk tahap pertama pada 2025.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mengalokasikan anggaran tersebut dari APBD Kabupaten Semarang.
“Alhamdulillah, anggaran tersebut disetujui di dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Semarang pada Jumat (29 November) sore kemarin, dimana paripurna itu membahas agenda persetujuan penetapan Raperda APBD Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2025,” ungkapnya, Senin, 2 Desember 2024.
Ngesti mengungkap bahwa rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun di lahan bekas peternakan Mulyorejo, Duren Barukan, di Kecamatan Tengaran.
“Dan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap nantinya, dimana tahap pertama baru dianggarkan Rp 16 miliar dari dana anggaran APBD Kabupaten Semarang untuk pengerjaan tahap awal. Seperti penataan lahan serta infrastruktur pendukung lainnya,” terangnya.
Ngesti berharap bahwa pihak investor turut terlibat dalam proses pembangunan tersebut.
“Harapannya demikian, ada pihak-pihak ketiga atau investor yang terlibat dalam tahapan pembangunan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Semarang ini,” bebernya.
Namun pada tahap awal, Ngesti menegaskan akan tetap menggunakan anggaran APBD secara murni tanpa dukungan investor.
“Dan di bulan Desember 2024 ini, akan kita matangkan lagi proses pembangunan di tahap awal ini nanti, harapannya ketika tahap awal murni menggunakan anggaran pemerintah, maka selanjutnya kami berharap bisa ada keterlibatan pihak swasta atau investor untuk proses pembangunan rumah sakit ini,” harap Bupati Semarang itu.
Untuk mendukung pembangunan rumah sakit, Ngesti mengungkap bahwa Pemkab akan meningkatkan akses jalan di sekitar Mulyorejo.
“Termasuknya juga rencananya akan dibuka trayek baru angkutan umum untuk menjangkau lokasi rumah sakit di selatan ini, lalu akses jalan juga akan kami permudah nantinya, bertahap nanti pengerjaannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening menyatakan bahwa pihak legislatif secara prinsip mendukung program yang sudah dibuat oleh eksekutif yakni Pemkab Semarang.
“Sementara kita menyetujui anggaran Rp 16 miliar untuk tahap awal pembangunan, karena kita masih menunggu investor yang dijanjikan oleh pusat. Karena Kabupaten Semarang kemarin sempat meraih juara pertama kategori Investment Challenge 2024, dan janji dari pemerintah pusat akan menghadirkan investor dalam tahapan pembangunan rumah sakit di Tengaran ini,” lanjut dia.
Bondan mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp16 miliar tersebut akan digunakan untuk penataan lahan dan menata saluran.
“Kami hanya menekankan seluruh ketentuan dalam pembangunan rumah sakit ini harus benar-benar diperhatikan secara penuh. Salah satunya terkait pengelolaan limbah, baik limbah B3 maupun limbah lainnya harus sesuai standar yang ditentukan,” katanya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)