PATI, Beritajateng.id – Aksi vandalisme atau perusakan yang terjadi pada sejumlah bangunan di Desa Wangunrejo dan Bumirejo Kecamatan Margorejo Pati turut disayangkan oleh anggota DPRD Pati, Joni Kurnianto. Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh ratusan suporter Persiku Kudus pada saat pertandingan liga 2 antara Persipa Pati melawan Persiku Kudus pada Rabu, 2 Oktober 2024 sangat tidak etis.
Joni menilai, aksi tersebut merupakan bentuk protes dari para suporter Persiku Kudus yang merasa kecewa karena panitia pelaksana (panpel) Persipa Pati sebagai tuan rumah tidak memberikan izin bagi suporter Kudus untuk hadir di Stadion Joyokusumo.
Sebab itu, Joni meminta kepada para suporter Persipa yang tergabung dalam Patifosi agar tidak terpancing untuk melakukan aksi serupa pada saat laga melawan Persiku di Stadion Wergu nanti. Joni percaya, Patifosi dapat bersikap dewasa untuk tidak melakukan aksi balas dendam.
“Mereka tidak boleh terpancing untuk melakukan tindakan balasan atau kekerasan, meskipun situasi memanas. Sikap ini mencerminkan kedewasaan dan komitmen mereka untuk mendukung tim secara sportif, menjaga ketertiban, serta tidak terjebak dalam konflik yang merugikan semua pihak,” kata Joni pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Politikus dari Partai Demokrat tersebut mengapresiasi tindakan suporter Persipa Pati yang tidak terpancing aksi provokasi yang sempat dilakukan di perbatasan Pati-Kudus.
Menurutnya, apabila Patifosi tersulut emosi, maka hal tersebut dapat memperkeruh suasana Derby Muria yang telah memanas sejak jauh-jauh hari.
“Penghujatan atau tindakan negatif hanya akan memperburuk suasana. Sebaliknya, memberikan masukan yang membangun bisa membantu tim berkembang lebih baik. Sepak bola adalah tentang semangat kebersamaan dan dukungan positif,” sambung dia.
Joni sebagai CEO Persipa Pati berharap kepada Patifosi untuk lebih bersikap dewasa. Sebab, jika sampai Patifosi membalas aksi tersebut maka hal tersebut akan berimbas pada denda dan hukuman dari PSSI sebagai induk sepakbola nasional.
“Saya asli Surabaya sudah keluarkan banyak uang untuk perkembangan sepak bola, karena kecintaan saya terhadap Pati,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)