PATI, Beritajateng.id – Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban yang direncanakan oleh pemerintah melintasi wilayah Pati turut mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suriyanto.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang lahannya terdampak pada pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban untuk waspada dan berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan petugas proyek jalan tol (spekulan).
Bukan tanpa sebab, Suriyanto menyampaikan seringkali ada oknum-oknum yang membeli tanah milik warga dengan harga murah untuk keperluan jalan tol. Padahal, lanjut Suriyanto, yang namanya proyek jalan tol pasti ada ganti untung.
“Jalan tol ‘kan tidak merugikan masyarakat, makanya namanya ganti untung. Jangan sampai masyarakat diperbodoh. Kadang ‘kan banyak oknum yang membeli dengan harga murah. Makanya hati-hati, masyarakat yang punya tanah dilewati jalan tol jangan pakai makelar. Jangan mau jika dipaksa, harus dengan sukarela,” ujar Suriyanto, baru-baru ini.
Baca Juga
Ketua DPRD Pati Harap Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban Cepat Terealisasi
Anggota dewan dari Komisi B ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir jika nantinya tanahnya dibeli oleh pemerintah. Menurutnya, harga yang diberikan oleh pemerintah lebih dari cukup untuk dibelikan tanah di tempat yang lain.
“Namanya jalan tol juga bisnis pengusaha atas. Tanah yang dilewati sebenarnya banyak masyarakat yang membutuhkan. Kalau masalah tinggal di mana pasti ada tempat produktif,” imbuhnya.
Himbauan ini tentu sudah menjadi kewajiban dirinya sebagai wakil rakyat. Pemerintah melalui dinas terkait pun juga diminta untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat ketika proyek pembangunan jalan ini nantinya akan dimulai.
Dengan adanya jalan tol ini, Suriyanto berharap dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat tanpa adanya kerusakan lingkungan, khususnya areal pertanian yang seringkali terdampak akibat pembangunan jalan tol. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)