KUDUS, Beritajateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bakal memberikan dispensasi kegiatan belajar di sekolah sebagai bentuk dukungan kepada para atlet di Kabupaten Kudus.
“Tentunya, mereka akan fokus mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan atletik,” ujarnya usai menyerahkan piala ajang kejuaraan MilkLife Athletics Challenge Seri 1 2025 di Supersoccer Arena Kudus didampingi Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri, Minggu, 22 Juni 2025.
Menurutnya, kegiatan yang diikuti oleh 1.267 pelajar dari jenjang SD/MI hingga SMP itu bisa ikut membantu mengurangi kecanduan anak terhadap gawai.
“Kami berharap acara seperti ini terus berlangsung supaya anak-anak bisa memiliki wadah positif dan tidak terpaku gadget atau gawai,” katanya.
Ia berharap dengan adanya kejuaraan atletik bisa memunculkan kader-kader di cabang olahraga atletik dari Kudus.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengungkap ajang ini dirancang sebagai perpaduan antara olahraga dan permainan edukatif untuk membangkitkan gairah olahraga atletik.
“MilkLife Athletics Challenge Seri 1 2025 menyuguhkan 15 nomor perlombaan untuk Kategori Usia (KU) 10, 12, dan 15 baik putra, putri, serta mix. Kejuaraan ini juga bertujuan membuat pelajar mengenal atletik bukan sebagai tekanan, melainkan sebagai petualangan menyenangkan,” ujarnya.
15 nomor perlombaan tersebut, yakni lari 60 meter, lari 80 meter, lari 1.000 meter, lari 1.500 meter, jalan cepat 3.000 meter, beregu kanga’s escape, beregu formula 1, frog jump, turbo throw, tolak peluru, lari estafet 5×80 meter, lari estafet 8×50 meter mixed, lompat jauh, lempar lembing, dan lempar cakram.
Yoppy menambahkan perlombaan ini telah menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat dikenalkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan.
“Melihat antusiasme dan hasil positif penyelenggaraan ini, Athletics Challenge akan diadakan dua kali dalam setahun,” ujarnya.
Perlombaan yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation, MilkLife, dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) itu digelar mulai 20 hingga 22 Juni 2025 di Supersoccer Arena Kudus.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI Kudus Noor Akhmad mengatakan sejak hari pertama ia mengamati semangat 514 atlet (KU 10), 507 atlet (KU 12), 246 atlet (KU 15). Menurutnya kemampuan dasar mereka sudah cukup baik.
“Kami berharap ‘MilkLife Athletics Challenge’ dapat menjadi ladang munculnya bibit-bibit berkualitas di berbagai nomor olahraga atletik untuk kota Kudus, maupun Indonesia,” ujarnya.
Pada ajang tersebut, MI NU Pendidikan Islam dinobatkan sebagai juara umum KU 10, sementara SD 4 Jekulo meraih gelar tertinggi untuk KU 12 usai mendominasi lintasan dan lapangan, serta SMP 1 Dawe memboyong 16 juara KU 15.
Muhammad Ilham Al Kahfi, guru olahraga SD 4 Jekulo mengakui sebelum perlombaan anak didiknya memang menjalani latihan intensif selama satu bulan penuh, sehingga siswa benar-benar puasa gawai.
“Persiapan satu bulan kami manfaatkan sebaik mungkin. Kami mengapresiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation karena sudah membuat perlombaan seperti ini. Di seri berikutnya kami optimis menjadi juara bertahan,” ujarnya.
Jurnalis: Antara
Editor: Utia Lil