KUDUS, Beritajateng.id – Perusahaan tekstil raksasa PT Sri Rejeki Isman (Sritex) telah dinyatakan bangkrut dan ditutup pada 1 Maret 2025. Akan tetapi salah satu perusahaan tekstil di Kabupaten Kudus, PT Sari Warna Asli, yang merupakan bagian dari Sritex Group masih tetap beroperasi.
Bahkan, PT Sari Warna Asli disebut masih menerima banyak orderan atau pesanan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerjaan Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus, Agus Juanto.
“PT Sari Warna Asli ini ramai, banyak order dari buyer luar negeri,” ungkapnya.
Agus menegaskan, kasus bangkrutnya Sritex tidak berpengaruh terhadap PT Sari Warna Asli. Ia menyebut, sekitar 800 karyawan di perusahaan tersebut masih tetap bekerja seperti biasanya.
“Tidak terdampak, ada pemilik Sritex yang tanam saham tapi tidak mayoritas. Jadi dari awal tidak untuk Sritex, ada di luarnya,” jelasnya.
Dia mengatakan, PT Sari Warna Asli tidak menggarap pesanan dari Sritex karena PT tersebut memiliki pangsa pasar sendiri. Sehingga, menurut Agus kondisi bangkrutnya Sritex tidak berdampak pada PT Sari Warna Asli.
“Para pegawai masih berangkat seperti biasa, tidak terkena dampaknya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sekitar 10 lebih pekerja harus terkena PHK akibat bangkrutnya Sritex. Hal ini mendapat perhatian banyak pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Pusat. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)