PATI, Beritajateng.id – Pondok Pesantren (Ponpes) saat ini menjadi salah satu sektor pendidikan yang banyak diminati oleh masyarakat Pati. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah pun mendukung Ponpes sebagai salah satu sektor lembaga pendidikan.
Menurutnya, Ponpes merupakan lembaga yang mandiri tanpa ada unsur campur tangan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain. Menurut Muntamah, pembelajaran moral agama yang ditanamkan oleh guru, alim ulama dan para pengasuh di Ponpes, mampu menghasilkan generasi muda yang cerdas.
“Pesantren ini ‘kan lembaga yang independen dan yang paling murni. Pesantren tanpa intervensi manapun tetap bisa jalan,” ujar Muntamah, belum lama ini.
Baca Juga
DPRD Pati Muntamah Desak Pemkab Buat Kebijakan Tangani Penyakit Menular
Lebih lanjut, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga melihat bahwa Ponpes sebagai sesuatu yang tidak asing bagi masyarakat Pati. Banyaknya Ponpes yang ada di Pati menurut Muntamah adalah suatu bukti bahwa kehidupan warga Pati tak bisa lepas dari peranan para ulama dan kyai.
Ia juga beranggapan bahwa sesuatu yang buruk mengenai pesantren bukan bersumber dari internal Ponpes, melainkan ada pihak lain yang mencemarkan nama baik Ponpes.
“Kalau tidak ada pesantren, pendidikan karakter bangsa itu akan kurang. Kalau ada hal yang tidak diinginkan di dalam pesantren itu adalah oknum,” tambahnya.
Baca Juga
Raperda Disabilitas Selesai, DPRD Pati Siap Susun Raperda Pesantren
Begitu pun dengan adanya Undang-Undang Pesantren, yang menurut anggota dari Komisi D ini adalah bentuk apresiasi dan perlindungan pemerintah terhadap Ponpes.
“Misalnya ada Perda tentang Pesantren itu merupakan penghargaan pemerintah pada pesantren yang dari dulu eksis ikut berjuang mencerdaskan bangsa tanpa dukungan mutlak dari pemerintah. Hasil perjuangannya ‘kan kita rasakan saat ini,” tutupnya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)