PATI, Beritajateng.id – Usai menjadi sorotan terkait kurangnya dukungan perusahaan di Kabupaten Pati terhadap cabang olah raga sepak bola. Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Pati, Noto Subiyanto mengungkapkan bahwa peran perusahaan di Bumi Mina Tani untuk turut mendukung kemajuan olahraga masih kurang.
Baca Juga
Joni Singgung Dua Perusahaan Besar tidak Dukung Persipa Pati
Anggota Komisi D DPRD Pati ini juga mengatakan, sepertihalnya sumbang sih perusahaan untuk cabang olah raga tenis meja. Sejak pihaknya menjadi Ketua PTMSI Pati, belum pernah ada perusahaan yang memberikan support penuh.
“Sampai saat ini yang mensupport PTMSI Pati dananya berasal dari dana pribadi kami sendiri atau badan usaha milik Noto,” celetuknya kepada Beritajateng.id saat dihubungi kemarin.
Pria yang akrab disapa Noto ini berharap, perusahaan yang berlokasi di Pati mau memberikan support penuh pada kegiatan olahraga yang ada di Bumi Mina Tani sepetihalnya olah raga tenis meja. Sebab perusahaan yang menjalankan produksinya di Kabupaten Pati, otomatis mendapatkan keuntungan finansial juga dari Bumi Mina Tani.
“Seharusnya, perusahaan di Pati tahu kebutuhan apa yang bisa menjadikan wilayah setempat lebih maju terlebih dibidang olahraga,” jelasnya.
Meski dengan berbagai keterbatasan lanjutnya, Noto berharap atlet tenis meja Pati dapat meraih medali emas pada kejuaraan berikutnya. Karena, di beberapa kejuaraan yang telah berlangsung PTMSI Pati telah berhasil mendapatkan medali perak.
“Kita tidak memiliki target yang muluk-muluk. Memang tidak bisa kami pungkiri, PTMSI Pati kami harapkan juga bisa go internasional,” ungkapnya.
Baca Juga
DPRD Pati Noto Subiyanto : Pelaku Seni Masyarakat Paling Terdampak Covid-19
Saat ini, PTMSI Pati konsen untuk bisa meraih medali emas terlebih dahulu. Dengan demikian, tentu akan memberikan motivasi tersendiri bagi para atlet. Harapannya, para atlet PTMSI Pati bisa berlaga pada pertandingan bergengsi dan mendapatkan juara.
“Meski, untuk menggapai cita-cita kita harus berusaha meraih pencapaian setinggi mungkin,” pungkasnya. (Beritajateng.id)