KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Dua bangunan sekolah yakni SD N 1 Bawen dan TK Mulyo Adi di Kecamatan Bawes, Kabupaten Semarang akan segera direlokasi ke lahan baru karena terdampak proyek pembangunan Tol Bawen-Jogja..
Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin menjelaskan bahwa akibat pembangunan Tol Bawen-Jogja, sejumlah fasilitas umum di Bawen terkena dampaknya.
“Tidak hanya dua sekolahan itu saja yang harus segera kami relokasi, namun juga ada Kantor Kelurahan Bawen, lapangan umum, dan juga makam yang ada di kawasan Tegalrejo, Kelurahan Bawen, Kabupaten Semarang,” ungkapnya kembali.
Zaenal mengatakan bahwa kondisi yang paling mendesak untuk segera dilakukan relokasi adalah pada bangunan SD Negeri 1 Bawen dan TK Mulyo Adi. Sebab, keduanya merupakan fasilitas pendidikan.
“Maka dari itu, kami Pemkab Semarang berupa untuk sesegera mungkin mempercepat proses pembelian lahan untuk relokasi kedua sekolahan itu, karena disana banyak anak-anak yang bersekolah baik di SD Negeri 1 Bawen dan TK Mulyo Adi tersebut,” bebernya.
Ia mengungkap bahwa lahan baru untuk relokasi kedua bangunan tersebut masing-masing seluas 3.000 dan 800 meter persegi. Lahan tersebut merupakan milik warga yang akan dibeli oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.
“Lahan seluas 3.000 meter persegi ini nanti rencananya akan kami fungsikan untuk relokasi bangunan SD Negeri 1 Bawen. Sementara untuk lahan relokasi TK Mulyo Adi, kami siapkan lahan seluas 800 meter persegi yang mana lokasi relokasi baru nanti masih berdekatan dengan lokasi bangunan TK yang lama,” bebernya.
Mengenai dana anggaran pembelian lahan relokasi, Zaenal menerangkan bahwa dana tersebut bersumber dari Uang Ganti Rugi (UGR) dari lahan aset milik Pemkab Semarang yang terdampak pembangunan Tol Bawen-Jogja.
Zaenal mengatakan bahwa proses pembelian lahan menunggu petunjuk dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang diketahui akan turun pada tanggal 28 November 2024.
Tidak hanya itu, pihak Pemkab Semarang diketahui akan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol, yakni PT Adhi Karya untuk membuat desain Rencana Anggaran Biaya (RAB) sekaligus pembiayaan untuk dipaparkan kepada semua pihak, termasuknya pihak sekolah yang terkena imbas.
“Target kami, Pemkab Semarang dapat segera memproses pembelian dan rancangan desain bangunan relokasi ini bisa segera selesai hingga akhir bulan November 2024, baru setelahnya proses selanjutnya adalah pembangunan fasilitas pendidikan yang baru akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024 ini,” tegas dia.
Diketahui, Pemkab Semarang meminta kepada PT Adhi Karya untuk tidak mengosongkan bangunan lama baik di SD N 1 Bawen maupun TK Mulyo Adi.
“Jika bangunan baru sudah siap, baru boleh dikosongkan, kami terus berupaya supaya anak-anak ini dapat bangunan sekolahan yang berkualitas. Dengan demikian, anak-anak dapat belajar dengan tenang dan nyaman,” katanya.
(Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)