KUDUS, Beritajateng.id – Kolam Renang Wergu Wetan di Kudus tengah menjalani proses rehabilitasi dengan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar, tepatnya Rp 1.743.610.845 yang bersumber dari APBD 2024.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada, menyatakan bahwa proyek rehabilitasi kolam renang direncanakan selesai pada 28 Desember 2024 dengan masa pengerjaan 90 hari kalender sejak penandatanganan kontrak pada 30 September 2024.
Harjuna menjelaskan bahwa perbaikan meliputi berbagai aspek, mulai dari pemasangan sistem sirkulasi air yang baru hingga memperdalam kolam agar sesuai standar nasional.
“Saat ini, kami telah mencapai progres sekitar 4,8 persen. Tahapan selanjutnya, kami akan melakukan pengecoran di area tepi dan pemasangan keramik di sekitar dan di dalam kolam,” ungkap Harjuna pada Rabu, 13 November 2024.
Menurut Harjuna, kolam renang tersebut akan memiliki kedalaman standar nasional, yaitu 1,45 meter di tepi dan 2 meter di tengah. Sedangkan, panjang kolam mencapai 50 meter untuk memenuhi standar keperluan atlet dan umum.
“Yang sebelumnya tidak memiliki sirkulasi, sekarang sudah ada, sehingga kolam ini bisa digunakan untuk latihan atlet dan keperluan umum. Kami juga merencanakan kolam ini untuk kegiatan rutin anak-anak dari tingkat SD hingga SMA di Kudus,” lanjutnya.
Harjuna mengungkap bahwa musim hujan menjadi tantangan dalam proses pengerjaan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pengawas dan meminta penambahan pekerja agar target selesai di akhir tahun dapat tercapai, meskipun terkendala cuaca,” imbuhnya.
Diketahui, proyek tersebut dikerjakan oleh pelaksana CV Metal Group Construction, perencana CV Utama Karya, dan diawasi oleh CV Sembrani.
Pelaksana CV Metal Group Construction, Fatoni mengungkap bahwa kondisi kolam sebelum perbaikan sangat memprihatinkan. Sistem saluran air sebelumnya tidak berfungsi optimal dan enam saluran mengalami penyumbatan.
“Sirkulasi air sebelumnya tidak berjalan sehingga kebersihan kolam tidak maksimal. Selain itu, saluran wall inlet dan floor inlet dari kolam ke pompa juga sudah tidak berfungsi,” kata Fatoni.
Dalam proyek tersebut, Fatoni menuturkan bahwa sebanyak delapan pompa akan dipasang. Enam diantaranya pompa baru, sedangkan dua lainnya merupakan pompa lama yang diperbaiki.
“Kami berharap dengan pemasangan pompa ini, sistem sirkulasi kolam akan lebih baik. Pengambilan air ke pompa juga sudah melalui proses penyaringan yang lebih optimal,” jelasnya.
Meskipun dihadapkan pada musim penghujan, Fatoni menyatakan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk penggunaan plastik atau jas hujan untuk para pekerja.
“Kami tetap menargetkan proyek ini selesai sesuai kesepakatan, yaitu 28 Desember,” pungkasnya. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Beritajateng.id)