PATI, Beritajateng.id – Bertempat di Bukit Pangusen, Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal pada Sabtu (21/05), 12 Desa wisata baru diresmikan. Pengukuhan desa wisata yang berlangsung meriah itu, sengaja diselenggarakan di Bukit Pengusen lantaran skor penilaiannya terhitung yang tertinggi di banding dua desa wisata Kabupaten Pati yakni Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana dan Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil.
Berikut skor penilaian yang berhasil dihimpun oleh Beritajateng.id :
No. | Nama Desa | Klasifikasi | Skor Akhir | Destinasi Wisata |
1. | Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal | Berkembang | 73 | Wisata Alam Bukit Pengusen |
2. | Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana | Berkembang | 72 | Wisata Budaya Batik Bakaran |
3. | Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil | Berkembang | 70 | Wisata Alam Hutan Mangrove |
4. | Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong | Rintisan | 48 | Wisata Alam |
5. | Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu | Rintisan | 48 | Wisata Alam |
6. | Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil | Rintisan | 48 | Wisata Religi dan Olahraga |
7. | Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa | Rintisan | 48 | Wisata Alam |
8. | Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo | Rintisan | 48 | Wisata Alam |
9. | Desa Pekuwon, Kecamatan Juwana | Rintisan | 48 | Wisata Religi |
10. | Desa Pohgading, Kecamatan Gembong | Rintisan | 47 | Wisata Alam dan Budaya |
11. | Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo | Rintisan | 46 | Wisata Alam |
12. | Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunungwungkal | Rintisan | 40 | Wisata Alam |
Kemeriahan peresmian 12 desa wisata itu, juga tidak luput antusiasme dari masyarakat serta pertunjukan dan pameran yang digelar oleh perwakilan 12 desa wisata yang dikukuhkan. Serta dihadiri oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, jajaran forkopimda Kabupaten Pati, sejumlah anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pati, Dinporapar Jawa Tengah, para camat serta tamu undangan.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pati, Rekso Suhartono mengatakan, Bukit Pangusen Desa Gulangpongge dipilih sebagai tempat acara penetapan lantaran meraih nilai tertinggi dari desa wisata lainnya.
“Ada 3 desa wisata dengan klasifikasi berkembang yaitu Desa Gulangpongge, Desa Bakaran Wetan dan Desa Kertomulyo, Trangkil kemudian sembilan desa yang lain kategori desa rintisan,” ungkap Rekso dalam sambutannya.
Baca Juga
Usai Melaksanakan Penilaian 12 Calon Desa Wisata, Dinporapar Pati Gelar Rakor Penyusunan Paket Wisata
Perwakilan Dinporapar Jawa Tengah, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Purwanto menilai keputusan Pemerintah Kabupaten Pati untuk meresmikan 12 desa wisata sangat tepat. Karena, desa wisata sangat berpotensi sebagai menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Desa wisata sangat menjanjikan, di Jawa Tengah ada 700 lebih. Semua bisa menggerakkan ekonomi desa, ini membuktikan bahwa usaha dan pembuktian bahwa usaha di bidang wisata ndak ada matinya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Haryanto berpesan kepada pengelola 12 desa wisata yang telah diresmikan agar terus berinovasi. Selain itu, pengelola desa wisata dan masyarakat diharapkan saling bekerjasama untuk terus membangun desa wisata semakin unggul.
“Peran serta unsur legislatif, eksekutif dan masyarakat sangat penting untuk kemajuan desa wisata,” ucapnya.
Bupati Haryanto juga menambahkan, agar pengelola wisata membuat event menarik dari wisata alam, budaya, religi. Dinporapar juga harus terus membimbing, diawasi, diverifikasi dan dimonitor nanti setiap 6 bulan.
“Harus studi banding juga ke desa wisata- desa wisata yang sudah berkembang bagus. Bisa studi di luar maupun di tetangga daerah,” tutupnya.
Memang merintis wisata ini butuh waktu, ya butuh infrastruktur. Jadi kalau lihat alamnya memang sudah mendukung, tapi tidak hanya cukup alam yang kita miliki saja tetapi harus kita dukung dengan sarana prasarana.
“Dana desa bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur,” tutupnya. (Lingkar Media Network |Koran Lingkar)