BLORA, Beritateng.id – Bupati Blora, Arief Rohman, mengapresiasi dukungan dari PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) melalui pembangunan MCK atau jamban yang layak dan sehat bagi 20 warga di empat desa meliputi Desa Sumberagung, Desa Temulus, Desa Nglebak, dan Desa Nglebur.
Bantuan jamban sehat tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Arief bersama PT SPHC dan Hayat Institute kepada 20 warga penerima manfaat di Balai Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, pada Rabu, 4 September 2024.
“Jamban ini penting, karena ini aktivitas yang dilakukan setiap orang setiap hari. Oleh karena itu, terima kasih kepada SPHC sudah memberikan program jambanisasi untuk masyarakat,” ungkap Bupati Arief .
Dalam kesempatan itu, Bupati Arief juga mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Blora saat ini mulai menurun. Diketahui, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora di tahun 2022 sebesar 2,76% dan menjadi 0,23% di tahun 2023.
Meski demikian, Bupati Arief mengaku bahwa upaya untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Blora perlu untuk terus dilakukan dengan dukungan dari seluruh stakeholder terkait, termasuk dukungan dari sektor swasta, BUMN/BUMD, Forum Kota Sehat, dan lainnya.
Menurut Bupati Arief, bantuan jamban sehat melalui CSR PT SPHC juga menjadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blora.
“Ke depan kita ingin, Blora bisa zero kemiskinan ekstrem, termasuk setiap rumah harus punya jamban. Semoga program ini bisa memberikan kemanfaatan,” imbuhnya
Selain menyerahkan bantuan, Bupati Arief juga memberikan piagam penghargaan kepada PT SPHC dan Hayat Institute atas dedikasinya dalam membantu pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora.
Sementara itu, perwakilan PT SPHC, Martinus Triyanto, mengungkapkan bahwa pemberian bantuan jamban kepada warga Blora kemungkinan besar akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Menurutnya, PT SPHC mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Blora.
“Dengan adanya program pengentasan kemiskinan ekstrim di seluruh Jawa Tengah terutama di Kabupaten Blora. Kami dari PT SPHC insyaallah akan siap mensupport, karena titik dari pekerjaan kami ada di wilayah Cepu. Untuk ke depan bisa akan lebih membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blora,” pungkas Martinus.
Nurdi, warga Desa Nglebak yang menjadi salah satu penerima bantuan jamban, mengucapkan terima kasih atas program jambanisasi dari PT SPHC. Dia menceritakan, sebelum memperoleh bantuan tersebut, dirinya sering menumpang di jamban milik tetangga.
“Alhamdulillah senang diberi bantuan jamban ini. Dulu saya mengungsi di tetangga,” terangnya. (Lingkar Network | HMS – Beritajateng.id)