PATI, Beritajateng.id – Banyak persoalan terkait pertanian, terlebih kelangkaan pupuk. Selaku yang membidangi hal itu, anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Warsiti mengatakan, kelangkaan pupuk sudah dikomunikasikan dengan dinas terkait.
“Tetapi jelas, alokasi pupuk menyesuaikan Rasio Kecukupan Dana (RKD) daerah masing-masing,” ungkapnya, Senin (31/01) saat dihubungi Beritajateng.id.
Selama kegiatan reses beberapa waktu lalu di daerah pilihan (dapil) nya. Warsiti sering mendengar keluhan masyarakat terkait pertanian.
“Beberapa desa yang kami datangi saat penyerapan aspirasi. Masyarakat mengeluhkan kelangkaan pupuk serta harga panen yang kurang menguntungkan petani saat panen raya dan akibatkan petani rugi,” bebernya.
Baca Juga
DPRD Pati Noto Subiyanto : Pelaku Seni Masyarakat Paling Terdampak Covid-19
Terkait harga panen yang anjlok saat panen raya lanjut Warsiti, harus ada pengkajian lebih lanjut terkait faktor yang mempengaruhinya. Tentunya perlu ada peninjauan pasar terkait harga pasarannya.
“Harga anjlok saat panen raya, adalah masalah tahunan para petani di Pati. Sepertihalnya yang diungkapkan masyarakat Kecamatan Tambakromo,” ucapnya.
Semua aspirasi tersebut imbuhnya, Warsiti bakal menyuarakan aspirasi para petani sebagai bahan pada musyawarah di DPRD Pati.
“Kami juga berharap, agar pemerintah juga peduli kepada nasib petani. Tentu hal ini akan berimbas pada peningkatan taraf hidup petani di Kabupaten Pati,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Fal/Beritajateng.id)